Badan FIFA (IFAB) telah meresmikan enam aturan baru permainan, termasuk pergantian pemain dan kartu merah.
Pada Senin (13/06/22), IFAB bertemu untuk membahas aturan baru pertandingan sepak bola di seluruh dunia.
Awalnya, Pertemuan Tahunan IFAB akan diadakan di Zurich, Swiss pada Maret 2022. Namun, invasi Rusia ke Ukraina menunda acara tersebut dan mengadakannya di Calaldoha.
Sebanyak enam aturan baru sebenarnya sudah diberlakukan sejak Desember 2021. Namun peraturan tersebut didukung oleh banyak pihak hingga akhirnya diformalkan secara permanen oleh IFAB.
Di sini, INDOSPORT akan membahas enam aturan baru yang ditetapkan oleh IFAB:
aturan penggantian baru
Regulasi pergantian pemain menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan IFAB di Doha, Qatar. Setiap tim awalnya melakukan tiga pergantian pemain dalam satu pertandingan.
Namun, pandemi virus corona mengubah aturan itu menjadi lima pergantian pemain per pertandingan. Aturan tersebut sudah berlaku sejak pandemi, namun hanya bersifat sementara hingga situasi membaik.
Kini, aturan tersebut telah resmi dibuat permanen oleh IFAB. Pada musim Liga Inggris 2022-2023 mendatang, aturan ini akan diterapkan hanya dengan tiga kali perubahan dimana aturan baru tersebut sebelumnya telah diterapkan di kompetisi lain.
Lebar Kiper Aturan 12 sebelumnya diperkuat dengan kata-kata “kecuali penjaga gawang di daerah pinalti”. Perubahannya adalah memastikan kiper memiliki bola di kotak timnya sendiri dan tidak harus dianggap sebagai pelanggaran oleh wasit ketika ingin menolak peluang emas lawan.
Apakah kamu sudah mengetahui tentang jadwal bola online di musim ini? Jika belum, segeralah mencari informasi untuk mengetahui jadwal bola terbaru yang ada di musim ini!
pemain luar lapangan
Ada aturan baru bagi pemain yang keluar lapangan untuk mengganggu orang di luar lapangan, seperti pemain, ofisial di bangku cadangan, atau penonton.
Jika ini terjadi, sekarang wasit akan memulai dari tendangan bebas dan melanjutkan permainan secara tidak langsung dari posisi bola terakhir.
Dalam aturan baru ini, frasa yang digunakan adalah “wasit melempar koin” untuk memutuskan siapa yang menendang dan sisi mana yang diduduki oleh kedua belah pihak.
Dalam aturan sebelumnya, kalimat itu hanya ditulis sebagai “perlu melempar koin” dan tidak menyebutkan siapa yang melakukannya.
aturan penalti kiper
Saat ini, penjaga gawang dapat berdiri dengan satu kaki di belakang garis lemparan bebas saat menghadapi adu penalti lawan.
Aturan baru ini memungkinkan penjaga gawang untuk menekan lebih dalam sekarang, sehingga mereka memiliki lebih banyak peluang untuk memprediksi penalti.
Aturan sebelumnya menyatakan bahwa penjaga gawang harus memiliki setidaknya satu kaki di garis gawang dan satu kaki di garis gawang atau di depan gawang.
kartu merah
Aturan baru menambahkan kata-kata “atau ofisial tim” untuk siapa yang dapat menunjukkan kartu kuning atau merah dalam adu penalti.
Artinya, jika seorang ofisial tim dianggap mengganggu kelancaran adu penalti, wasit dapat memberikannya.