Indonesia adalah tidak benar satu negara bersama masyarakat terbanyak di dunia, yaitu peringkat ke-4 dunia, bersama jumlah 250 juta penduduk. Dari sekian banyak masyarakat Indonesia, berdasarkan knowledge dari Menkominfo, pengguna internet raih 79 juta orang. Dari 79 juta orang tersebut, kurang lebih 95% memakai internet untuk terhubung tempat sosial. Artinya seandainya dibandingkan bersama jumlah penduduk, baru kurang lebih 30% masyarakat yang amat aktif memakai internet.
Silahkan menyaksikan gambar dibawah ini untuk perbandingan pengguna internet dibandingkan bersama total populasi di Asia Tenggara;
Bisa dilihat bahwa pengguna internet di Indonesia baru raih 34% dibanding total populasinya. Ini artinya bahwa tetap ada kesempatan yang amat besar bagi digital marketing, yang umumnya berkecimpung di social tempat marketing, untuk bertumbuh jauh lebih besar. Berdasarkan knowledge yang dikumpulkan oleh We Are Social, kenaikan jumlah pengguna internet di Indonesia dari Januari 2015 sampai Januari 2016 naik memadai tinggi, kurang lebih 15%.
Hal yang serupa termasuk berlangsung pada jumlah pengguna tempat sosial, yaitu naik 10%. Hal ini disempurnakan bersama jadi meluasnya jaringan internet di Indonesia, sehingga jadi dapat menjangkau masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah terpencil yang sulit dijamah teknologi.
Prospek social tempat marketing di Indonesia tetap amat besar
Dari segi perusahaan, kesempatan usaha ini termasuk jadi dilirik. Pada tahun 2008, perusahaan di Indonesia menggunakan Rp 100 milyar di digital marketing. Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2013, perusahaan di Indonesia berani menggelontorkan Rp 2 triliun. Kenaikan 2000% dalam kala 5 tahun dapat dibilang amat singkat. Melihat hal ini, dapat diakui bahwa perusahaan iklan jakarta besar sudah menyaksikan terdapatnya kesempatan usaha yang besar di bidang ini.
Smartphone yang jadi murah pun menjadi tidak benar satu aspek naik daunnya usaha ini. Sudah menjadi hal yang lumrah bagi pengguna smartphone untuk terhubung internet dan tempat sosial dari gadget-nya. Dengan jadi banyaknya pengguna smartphone, hal ini berbanding lurus bersama pengguna tempat sosial yang jadi jadi tambah banyak dari tahun ke tahun.
Di Indonesia termasuk sudah menjadi hal yang lumrah bagi seseorang untuk aktif di lebih dari satu tempat sosial. Bisa dibilang anda tidak cukup “eksis” dalam pergaulan seandainya anda hanya mempunyai satu tempat sosial. Fakta ini mengakibatkan para pengusaha yang memakai social tempat marketing tersenyum lebar, karena ini artinya mereka lebih enteng raih costumer bersama banyaknya opsi tempat sosial yang tersedia.Contohlah Instagram, tempat sosial untuk perlihatkan foto-foto yang anda unggah.
Di tempat sosial ini, keluar bahwa online store yang menjajaki tempat sosial ini jadi jadi tambah banyak dari kala ke waktu. Di social messengerLine pun dapat dilihat terdapatnya jadi banyak individu-individu yang memakai aplikasi berikut untuk meraup keuntungan. Misalnya melalui account yang mem-posting hal-hal yang bersifat lucu atau unik, kemudian sesekali meng-endorse produk miliknya atau orang lain untungkan mencari laba.
Bila ditarik analisis dari fakta-fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa prospek social tempat marketing di Indonesia sangatlah besar. Masih ada banyak sekali kesempatan untuk di-explore di usaha bidang ini, khususnya mengingat pengguna internet dan tempat sosial yang terus jadi tambah dari tahun ke tahun.
Banyaknya masyarakat di Indonesia pun dapat menjadi tidak benar satu acuan kenapa usaha ini akan terus berkembang. Dengan “hanya” 30% masyarakat yang memakai tempat sosial, dapat dibayangkan betapa besarnya kesempatan usaha ini untuk kedepannya.