WAH EMITEN TERGIUR CUAN PROYEK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

Sejumlah emiten mulai melirik proyek proses penyediaan air minum (SPAM) sebagai lini usaha baru. Langkah tersebut terhitung anggota dari usaha diversifikasi usaha.

Seperti PT Nusantara Infrastructure Tbk. yang masuk ke usaha SPAM lewat  PT Potum Mundi Infranusantara (Potum). Anak usaha tersebut menjalin kerja mirip bersama PT Alam Wiratama Kencana (AWK).

Kedua perusahaan menandatangani memorandum of understanding (MoU) bersama PDAM Tirta Dharma Manado di dalam pengelolaan dan pengembangan SPAM di ibu kota Sulawesi Utara itu. Sebagai tindak lanjut MoU tersebut, Direktur PT Potum Mundi Infranusantara Donny Suleiman menyebutkan perseroan dan AWK akan membentuk konsorsium.

“Melalui penandatanganan ini, kita meminta bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan air minum daerah, lebih-lebih Kota Manado di dalam hal pemenuhan kebutuhan air minum untuk masyarakat,” tulis Donny di dalam info resmi, Kamis (23/9).

Donny menyebutkan anak usaha emiten berkode saham META itu akan terlibat di dalam pengelolaan dan pengembangan SPAM di Kota Manado mulai dari kapasitas eksisting 500 liter per detik bersama manfaatkan teknologi non-chemical.

Sejauh ini, Potum sudah mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau water treatment plant (WTP) bersama keseluruhan kapasitas 2.025 liter per detik. Adapun satu dari tiga instalasi itu dioperasikan oleh PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) di Serang, Banten.

Kemudian ada PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) yang mengoperasikan instalasi pengolahan air bersih di Medan, Sumatra Utara. Terakhir, PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) di Cikokol, Tangerang, Banten.

Secara terpisah, PT PP (Persero) Tbk. lewat anak usaha dan cucu usaha yang bergerak di bidang investasi infrastruktur yaitu PT PP Infrastruktur dan PT PP Tirta Riau laksanakan pemancangan tiang pertama SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar di Desa Kualu, Kampar. Yuyus Juarsa, Sekretaris Perusahaan PT PP, menyebutkan kapasitas SPAM tersebut sebesar 1.000 liter per detik dengan menggunakan Flow Meter Air.

Infrastruktur tersebut akan melayani kira-kira 102.000 kelanjutan rumah di lima kecamatan yaitu Tampan, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Siak Hulu, dan Tambang. Adapun aktivitas pemancangan terhadap Senin (20/9) merupakan proses awal dimulainya tahapan konstruksi pembangunan SPAM.

Perusahaan meminta air minum akan mengalir hingga di rumah pelanggan secara bertahap terhadap akhir 2022. Berdasarkan catatan Bisnis, nilai investasi yang akan digelontorkan PP Tirta Riau untuk menggarap SPAM Pekanbaru-Kampar capai Rp2 triliun.

Categories: